Wednesday, May 30, 2012

MITOS SIMPANG LEMET AFDELING 2 LUBUK BATU TINGGAL (INHU)

Nama tempat buakanlah hal yang kebetulan tersebut. Nama tempat tidak lain telah tercipta karena sejarah yang pernah terjadi di tempat tersebut. Jika membahas tentang sejarah tidak akan lepas dengan cerita misteri yang mengitarinya. Fakta atau mitos keterangan tersebut, namun begitulah ceritanya.  Baik disini penulis akan mencoba mengajak anda lebih mengenal nama  tempat aneh yang penuh dengan misteri yang ada di wilayah INHU.
Pada ulasan kali ini kita akan lebih mengenal suatu tempat yang bernama SIMPANG LEMET.
 Simpang Lemet adalah salah satu simpang yang ada di tengah perkebunan PTPN.V tepatnya di AFD II Desa Lubuk Batu Tinggal Kec. Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indragiri Hulu (INHU) Provinsi Riau. Walau namanya terlihat lucu namun faktanya simpang ini menyimpan banyak misteri yang menyeramkan. Konon nama Simpang Lemet di ambil dari fenomena yang pernah terjadi ditempat ini. Fenomena yang terjadi pada saat itu adalah terdapat seorang nenek yang sering berdagang kue lemet ditempat tersebut. Yang diherankan daganganya selalu laku dan habis. Padahal simpang itu hanya simpang yang sepi karena letaknya lumaya jauh dari pemukiman warga.
Simpang ini bertambah populer setelah banyak terjadi kecelakaan di tempat tersebut. Kebanyakan kecelakaan terjadi karena kesilapan mata pengendara sepeda motor yang sering terkeco oleh benda-benda yang ada disitu. Seperti kisah seorang warga yang bernama Sutar. Beliau pernah jatuh dari sepeda motornya karena salah tanggap, yakni menabrak batu besar yang ada ditengah jalan karena tampak seperti plastik putih yang melayang.
Hal-hal aneh tersebut mengundang salah satu paranormal lokal untuk mencoba menerawang penyebab kecelakaan yang kerap terjadi. Setelah diterawang akhirnya menghasilkan jawaban yang memuaskan. Bahwa disimpang tersebut terdapat suatu pasar besar, yakni pasar para makhluk dunia lain. Jika kembali kecerita sebelumnya, maka tidak heran jika nenek penjual kue lemet tersebut selalu berhasil menghabiskan barang daganganya walau jauh dari pemukiman warga. Karena simpang tersebut merupakan suatu pasar kini pengendara harus mengurangi kecepatanya jika melewati tempat tersebut. Sebab makhluk lain juga butuh ketenangan dari makhluk lainya termasuk manusia.

No comments:

Post a Comment