Sunday, April 29, 2012

Mahasiswa itu Pekerja atau Pengemis???



Untuk mengimbagi tuntutan globalisasi yang semakin memanas, seorang mahasiswa hendaknya harus lebih kreatif membuka Kesempatan untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Kesempatan yang saya maksud disini adalah kesempatan kerja atau peluang kerja. Globalisasi yang terus memanas membuat sistem pemerintahan dalam suatu negara terus tergoncang. Salah satu efek dari hal tersebut adalah menyempitnya peluang kerja bagi masyarakat produksi, karena pemerintah tidak lagi bisa memfokuskan pekerjaanya pada sistem sosial atau ekonomi saja, Melainkan harus memperhatikan aspek-aspek lainnya. 
Mahasiswa tidak harus bekerja berdasarkan latar belakang pendidikanya, karena jika memaksakan harus sesuai dengan latar belakanng pendidikanya sama artinya mempersulit diri sendiri dengan mengambing hitamkan sistem pemerintahan. Bayangkan saja setiap tahunya ratusan bahkan ribuan mahasiswa lulus dari masing-masing lembaga institusinya, sedangkan perkembagan CV, PT, Perusahaan BUMN bahkan lembaga Negara dari tinjauan saya untuk setiap tahunya tidak memerlukan banyak tenaga tambahan. Dengan adanya ketidakseimbangan ini masih bisakah kita berharap? masi bisakah memaksakan diri untuk suatu profesi? masi haruskah mengandalkan orang lain? ........
Mental yang harus ditanamkan pada setiap mahasiswa adalah pribadi yang bukan hanya suka meuntut melainkan pribadi yang suka berusaha dan memberi. Mahasiswa tersebut adalah mahasiswa yang tidak suka menunggu, dia akan terus menyusup di setiap cela-cela untuk membuka peluang kesejahteraan. Mahasiswa ini adalah maha siswa yang selalu berorietasi pada masa depan bukan berbalik kemasa lalu dimana setiap orang harus kerja sesuai dengan latar belakang pendidikanya. Mahasiswa seperti ini adalah mahasiswa yang tidak malu mengerjakan kebenaran demi kemajuan dirinya dan orang lain serta malu jika harus membohongi orang-orang disekitarnya. Mahasiswa seperti ini adalah mahasiswa yang berani mengambil resiko atau berkalkulasi untuk kemajuanya atau orang-orang disekitarnya. Mahasiswa tersebut adalah mahasiswa CINTA WIRAUSAHA. Tanpa harus berlatar belakang pendidikan S.E atau semacamnya Mahasiswa memanglah harus dapat berperan sebagai pelaku ekonomi yang produktif. Karena tidak bisa dipungkiri masyrakat Indonesia masih dikategorikan masyarakat manja yang masih selalu menggantungkan diri pada orang lain. Kini saatnya Indonesia memiliki pemuda yang kuat, tegar, dan bertanggung jawab pada dirinya maupun orang lain. Mari para pemuda-pemudi Indonesia tanamkan jiwa Wirausaha pada diri kita, agar kita bisa mejadi manusia yang MANDIRI!

No comments:

Post a Comment